Friday, February 28, 2014

Mempelajari Dampak Buruk Penggunaan Dot pada Bayi

Celoteh Bayi - Sebagian ibu mungkin belum atau bahkan tidak menyadari bahwa pemberian ASI pada buah hati nya melalui dot akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang bayi. Dot atau botol dot susu adalah salah satu cara paling mudah yang menjadi andalan para ibu ketika mereka harus memberikan ASIP atau ASI perah pada buah hati mereka. Dibandingkan dengan sendok dan cangkir, pemberian ASIP melalui dot akan jauh lebih mudah dan tidak ribet. Si ibu tidak perlu membersihkan susu yang tumpah atau berceceran karena bayi banyak bergerak saat diberi ASIP melalui sendok dan cangkir.


Namun sayangnya, pemberian ASIP melalui dot sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan beberapa dampak buruk untuk jangka panjang kepada anak-anak. Lalu apa saja dampak buruknya? Berikut adalah ulasannya untuk anda.

1. Bingung Puting
Ketika bayi terlalu sering diberi ASIP melalui dot, ia akan menjadi bingung puting dan seringkali menangis ketika harus minum ASI langsung dari payudara si Ibu. Karet dot yang dibuat menyerupai puting memiliki cara kerja yang berbeda dengan payudara. Tanpa perlu disedot, dot sudah bisa mengalirkan susu ke mulut bayi ketika botolnya dimiringkan. Sedangkan puting payudara baru akan mengeluarkan susu ketika mendapatkan rangsangan atau disedot oleh si bayi. Hal inilah yang kemudian membuat bayi merasa kebingungan akan mekanisme kerja dari dot dan puting ibu. Jika bayi lebih sering meminum ASI menggunakan dot, ia akan terbiasa dengan mekanisme kerja dari dot dan akan merasa kebingungan ketika harus meminum ASI dari puting payudara ibu.

2. Resiko Terinfeksi
Ketika bayi sudah merasa kenyang tetapi dot masih saja terpasang di mulutnya atau ketika bayi tertidur dalam posisi sedang meminum ASI dari dot, ASI yang ada di dalam dot memiliki kemungkinan yang besar untuk tumpah. Tumpahan ASI dari botol dot tersebut sangat berbahaya, karena bisa mengalir masuk ke telinga atau hidung dan menimbulkan infeksi.

3.  Hambatan atau Gangguan pada Kemampuan Berbicara
Selain membuat bayi menjadi bingung puting, perbedaan mekanisme kerja antara dot dengan puting payudara ibu juga membawa dampak buruk pada kemampuan berbicara bayi di kemudian hari. Ketika bayi ingin meminum ASI dari puting, ia harus berusaha menyedot ASI agar air susunya bisa mengalir ke mulutnya. Pergerakan rahang bayi yang aktif untuk menyedot ASI dari puting ibu akan membuat kemampuan berbicaranya berkembang dengan cepat. Sedangkan ketika meminum ASI dari dot, bayi tak perlu sering-sering menggerakkan rahangnya. Akibatnya, rahangnya menjadi kaku dan akan memperlambat kemampuan berbicaranya.

4. Dampak Buruk pada Pertumbuhan Gigi
Penggunaan dot dalam jangka panjang juga akan berpengaruh buruk pada pembentukan struktur rahan dan gigi si kecil. Kebiasaan meminum susu dari dot bisa mengakibatkan bentuk rahang atas yang terlalu maju atau justru rahang bawah yang mundur, karena ia seringkali harus menahan atau menggigit dot supaya tidak jatuh.
READ MORE - Mempelajari Dampak Buruk Penggunaan Dot pada Bayi

Memilih Mainan yang Tepat untuk Bayi Usia 2 Bulan

Celoteh Bayi - Sebagai orang tua menginginkan bayinya tumbuh cerdas dan mempunyai daya motorik yang bisa menigkatkan tumbuh kembang bayi. Ada kalanya orang tua bingung memilih mainan yang tepat untuk bayinya. Alangkah bijaknya kita juga mengawasi dan lebih memilih mainan apa yang sesuai dengan pertumbuhan bayi. Karena nanti nya akan berpengaruh dalam pertumbuhan si bayi.
   

Pada bulan bulan pertama, sebelum bayi belajar untuk menangkap objek ataupun duduk, bayi anda akan  terlebih dahulu belajar melihat dan mendengar. Pada perkembangan bulan pertama bayi dapat melihat dengan jelas pada jarak 30 cm, selanjutnya ketajaman akan diperoleh bayi pada perjalanan menjelang bulan kedua hingga mencapai 37-38 cm. Pada usia ini bayi akan tertarik pada wajah manusia begitu juga dengan daya ingat wajah seseorang yang sudah mulai terekam hingga dapat mengenali anda. Benda-benda dengan warna-warna cerah memiliki daya tarik untuk bayi di usia ini. Selain itu suara dan musik lembut sudah mulai dia kenali dan mencari sumber suara bunyi tersebut. Benda-benda yang bergerak perlahan dan menghasilkan suara lembut jauh lebih menarik bagi bayi dari pada  benda yang tetap dan diam. Meskipun pada dasarnya mainan di bulan ke dua kelahiran bayi belum berfungsi secara optimal diarenakan bayi lebih banyak menghabiskan waktu tidur bukan tidak mungkin anda memilih beberapa mainan yang dapat membuatnya lebih nyaman dan tidak rewel.

Mainan di usia dua bulan berfungsi sebagai kecerdasan dan stimulan untuk panca inderanya terutama penglihatan dan pendengaran sehingga warna mencolok dan suara lembut yang dihasilkan dari mainannya bisa menjadi pilihan anda. Hal yang harus anda pertimbangan ketika memilih permianan tersebut adalah rentan jarak yang dikhususkan dari permainan tersebut yang tertera dikemasan. Dengan mainan yang sesuai dengan usia bayi anda maka akan menyempurnakan gerakan di usianya dan merangsang perkembangan selanjutnya. Mainan untuk bayi usia 2 bulan harus menjadi perhatian anda, mengingat usia bayi anda masih rentan terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Keamanan dari mainan yang memiliki warna yang mencolok harus anda perhatikan, jangan sampai terkelupas apalagi di masa 0-18 bulan bayi dalam fase oral. Carilah mainan dengan menghasilkan suara lembut tidak terlalu keras sehingga mengganggu pendengarannya.
Berikut adalah mainan yang bisa anda pilih diusia bayi dua bulan :

1.  Mainan yang digantung
Warna warni yang dihasilkan dari mainan yang digantung menjadi daya tarik tersendiri untuk bayi anda. Mainan yang digantung akan menstimulasi penglihatan bayi anda. Perhatikan keamanan ketika mencoba menyentuhnya usahakan dalam ikatan yang kuat sehingga mainan tersebut tidak jatuh menimpa bayi anda.

2.  MP3 player atau kotak musik
Musik adalah salah satu cara terbaik untuk menghibur dan menenangkan bayi anda. Memainkan berbagai jenis musik yang lembut dapat menyempurnakan pendengarannya. Jangan terlalu didekatkan di telinga apalagi dengan volume yang keras.

3.  Boneka karet dengan bahan lembut
Dengan media boneka anda dapat mengajak bayi untuk berbicara, pada usia ini mata bayi sudah memainkan peranan kontak mata. Kemampuan untuk mengenali orang disekitarnya sangat membantu anda dalam mengajaknya berbicara. Ajaklah bayi anda berbicara disela-sela aktivitasnya ketika sedang mengenakan baju atau dia sedang terjaga sehingga membuatnya mengenali suara anda dan dapat merespon kemampuannya di bulan selanjutnya.

4.  Buku lembut dengan pola kontras tinggi
Buku lembut dengan mudah melihat pola atau dekorasi yang dirancang hanya untuk bayi. Berbaringlah di sampingnya sehingga dia bisa melihat Anda membalik halaman saat Anda membaca keras-keras padanya. Sehingga secara tidak langsung anda telah melatih emosinya, apalagi di bulan ke dua emosi bayi sudah mulai ditunjukan tidak hanya menangis akan tetapi  juga dengan senyuman.

READ MORE - Memilih Mainan yang Tepat untuk Bayi Usia 2 Bulan

Tuesday, February 25, 2014

Mempelajari Bayi Sering Muntah

Celoteh Bayi - Pada saat ibu memberikan ASI pada bayinya, sering kali setelah diberikan ASI bayi mengalami muntah. Bahkan muntah juga bisa terjadi setelah di berikan makanan pengganti ASI (MPASI). Kejadian ini biasanya membuat para ibu menjadi panik dan khawatir?


Anda sebaiknya jangan panik terlebih dahulu dikarenakan pada usia bayi 3-6 bulan seringkali mengalami gumoh. Perbedaan yang harus anda ketahui bahwa gumoh terjadi pada bayi tanpa terdapat makanan biasanya hanya berupa air liur dan tidak banyak sedangkan muntah yaitu kondisi dimana makanan dan minuman keluar lebih banyak dan sedikit menyembur .

Mengapa gumoh atau muntah lebih seringkali dialami oleh bayi ketimbangkan usia anak-anak? Salah satunya dikarenakan bayi memiliki refluks gastroesofagus (GER) atau yang lebih dikenal dengan refluks. Pada usia 3 bulan hampir 70% mengalami muntah hingga 3 kali sehari bahkan pada beberapa bayi hingga mencapai 10-12 kali.Meskipun demikian ini masih dinyatakan dalam kategori yang normal dikarenakan otot pada bagian bawahh esofagus yang terbuka dan juga tertutup dapat membiarkan makanan masuk ke dalam perut hingga masih sangat lemah pada usia ini dan akan dengan mudah keluar kembali. Pada umumnya kondisi gumoh akan dialami bayi setelah mendapatkan ASI/MPASI atau terjadi ketika bayi anda mengalami batuk atau menangis yang terlalu kuat.

Perlu anda ketahui bahwa gumoh yang terjadi pada bayi merupakan tanda bahwa bayi anda sudah mulai kenyang. Adapula kondisi dimana bayi hingga muntah walaupun pada dasarnya ukurannya kurang dari satu sendok. Waspadai apabila bayi anda mulai menolaknya yang disebabkan karena refluks. Penyebabnya yaitu asam lambung yang naik ke atas lambung sehingga memerah dan membengkak. Bahkan kondisi kesehatan seperti kerongkongan yang iritasi dapat menjadi menjadi faktor penolakan makanan sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan apabila bayi anda menolak makan atau sering muntah beberapa kali ketika mendapatkan makan.

Pada saat bayi anda gumoh atau muntah maka anda dapat meminimalkan jumlahnya. Pertama yang harus anda perhatikan adalah jangan memberi makanan yang terlalu banyak dan juga memberikan kesempatan udara berupa gelembung gas terperangkap di dalam perut bayi anda. Pastikan setiap selesai mendapatkan ASI atau MPASI bayi anda dapat bersendawa sehingga dapat mengurangi muntah.Tidak kalah penting untuk anda untuk dapat menjaga makanan anak anda tetap di perutnya denga cara membuat posisi badan tegak selama 30 menit sehingga mendukung dari lambung menuju usus halus.Sedangkan pada bayi yang seringkali mengalami muntah di malam hari maka dapat menaruh bantal di bawah kepalanya. Disarankan untuk tidak menaruh bantal tepat dikepalanya karena akan mengalami kesulitan dalam bernafas.

Bagi orang tua sebaiknya jangan khawatir dikarenakan fase ini akan berakhir seiring dengan bertambahnya usia pada bayi anda . Pada usia 6 bulan maka sistem pencernaan semakin baik dan dapat duduk dengan tegak, bahkan pada usia 6 bulan bayi sudah mendapatkan makanan pendamping ASI. Sehingga pada usia bayi 12 bulan maka kebiasaan bayi gumoh atau muntah akan berhenti.

Dapat disimpulkan bahwa anda yang seringkali khawatir dikarenakan kebiasaan anak anda muntah setelah mendapatkan ASI/MPASI  dapat dikurangi dengan cara memposisikan bayi tegak sehingga membantu kelancaran pencernaan makanan. Selain itu yang harus anda ingat bahwa gumoh memiliki perbedaan dengan muntah walaupun pada dasarnya akan terjadi pada usia bayi di bawah 6 bulan dan akan membaik seiring dengan berjalannya usia bayi anda.

READ MORE - Mempelajari Bayi Sering Muntah

Bagaimana Mempelajari dan Memahami Isyarat-Isyarat Bayi

Celoteh Bayi - Anugerah terindah bagi pasangan suami istri yang telah menikah adalah mempunyai momongan. Sebagai pasutri inilah saat-saat terindah dalam membina rumah tangga baru, dan kehadiran bayi ini merupakan tempat mencurahkan kasih sayang sepenuhnya kepada buah hatinya. 


Bayi mungil anda telah lahir ke dunia. Kini saatnya anda memfokuskan untuk perawatan bayi, agar dia dapat tumbuh dengan sehat dan tentunya kelak menjadi seorang anak yang diharapkan. Untuk mendapatkan pertumbuhan bayi yang sehat tentulah banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari nutrisi ibu menyusui, faktor genetik, faktor lingkungan dan hal lainya. Selain itu, ada faktor yang tak kalah penting dalam menciptakan pertumbuhan anak yang sehat yaitu kasih sayang orang tua. Pencurahan bentuk kasih sayang orang tua ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memahami apa yang bayi isyaratkan, rasakan dan inginkan. Namun bagaimana hal ini bisa kita ketahui, sedangkan si buah hati masih belum bisa bicara. Caranya adalah dengan memahami isyrat-isyarat yang dikeluarkan oleh bayi itu sendiri.

Sejak lahir, bayi Anda sudah mempunyai kemampuan untuk memberi tahu Anda apa yang ia inginkan, sukai, dan tidak disukai. Upaya yang dilakukannya untuk berkomunikasi dengan Anda disebut isyarat bayi. Dengan demikian dekatnya Anda terhadap si bayi, Anda akan mampu menerjemahkan arti dari isyarat tersebut dengan mudah. Meskipun bayi baru lahir belum dapat tersenyum dan berbicara, ia mempunyai cara lain untuk berkomunikasi dengan Anda. Tentu saja, kerewelan dan tangisan adalah cara bayi memberi tahu Anda bahwa ia lapar, kesepian atau tidak nyaman. Gelisah, sering bangun, atau mengisap tangan adalah cara bayi memberi tahu Anda bahwa ia lapar. Menangis ialah isyarat lapar yang lebih lanjut. Menunggu sampai bayi menangis lalu memberinya makan akan membuat proses menyusui menjadi lebih sulit. Kelopak mata yang sulit dibuka ("berat") menunjukan bahwa ia mengantuk. Akan tetapi, jika bayi Anda tenang, bangun dan terdiam ia menggunakan semua cara yang tersamar untuk mendapat dan mempertahankan perhatian anda. Semakin Anda mengenali isyarat-isyarat ini, semakin Anda terkesan oleh banyaknya hal yang dapat disampaikan bayi kepada Anda.

Bayi Anda menggunakan matanya untuk menarik perhatian Anda dan membuat Anda memandang serta berbicara dengannya. Matanya akan bersinar dan terbuka lebar dan ia akan memandang Anda dengan intens. Ia akan menjelajahi wajah Anda, yang menurutnya sangat menarik. Jika Anda mengabaikan isyarat ini atau membuang muka, ia akan menggunakan suara atau menggerakan tangannya untuk mendapat perhatian Anda. Akan tetapi, jika Anda membalas pandangannya ini, sebuah dialog pasif akan dimulai. Ia mungkin akan memotong dialog tersebut dengan membalikan atau memalingkan wajahnya saat ia merasa butuh istirahat dan waktu untuk memproses apa yang dilihatnya. Sesudah istirahat singkat, ia aka kembali memandang wajah Anda. Dengan membalas pandangannya sewaktu ia ingin menjelajahi wajah Anda dan dengan memberinya kesempatan untuk berpaling dan beristirahat tanpa memaksa ia untuk memandang Anda, anda menunjukan kepekaan terhadap kebutuhannya. Bayi Anda sesungguhnya mampu menarik Anda untuk berinteraksi. Ia dapat membuka matanya lebar-lebar, memandang dan meneliti wajah Anda. Langsung sesudah melahirkan bayi langsung dapat meniru beberapa ekspresi Anda. Gerakan mulut Anda berbentuk hurup "O", jika bayi berada dalam keadaan bangun, tetapi tenang dan ia dapat melihat dengan jelas, ia juga akan membuka mulutnya dan membentuk hurup "O". Jika Anda menjulurkan lidah keluar, ia akan meniru Anda. Saat ia sudah lebih besar (6 minggu atau lebih), ia akan dapat tersenyum kepada Anda dan membalas senyuman Anda dengan senyuman dan celoteh. Bayi mempunyai kemampuan yang mengagumkan untuk membuat orang tuanya jatuh cinta terhadap dirinya dengan cara menggunakan ekspresi wajah dan berinteraksi.

Bayi anda adalah orang yang paling baik mengajaarkan kepada Anda apa yang membuatnya tenang dan apa yang merangsang atau mengagitasinya. Jika upaya Anda menenangkannya berhasil, kerewelan akan berkurang, relaks dan akan mendekatkan tubuhnya kepada Anda sewaktu Anda menggendongnya. Jika upaya Anda menggoyang-goyang, menyusui, atau membuatnya bersendawa mengagetkannya, ia akan menjadi lebih aktif, rewel dan tubuhnya menjadi kaku. Menghadapi tangisan bayi adalah sebuah tantangan bagi orang tua, tetapi pada saatnya Anda akan menemukan apa yang dapat menenangkan bayi Anda.

Kursus menjadi orang tua dapat membantu Anda belajar mengenai isyarat dan bakat bayi Anda, seperti yang dilakukan dokter anak atau perawat, pengajar kursus kehamilan, atau orang tua yang sudah berpengalaman. Mencari rujukan dari berbagai buku, internet, dan informasi lainnya untuk dijadikan sebagai sumber informasi yang sangat baik tentang bayi baru lahir. Manfaatkan sumber ini dan sumber lainnya, mereka dapat membantu Anda menikmati dan memahami bayi dengan lebih baik.
READ MORE - Bagaimana Mempelajari dan Memahami Isyarat-Isyarat Bayi